Nikmatnya sholat ketika kita dalam kesulitan


 
    Kamu pernah gak sih sholat sambil nangis? Trus ketika berdoa kamu aja bingung mau bilang apa ke Allah, sampe akhirnya kamu berdoa layaknya lagi curhat masalah yang sedang kamu hadapi ke temen sendiri? Yap! Kalo pernah, bagus. Kamu berhasil meneteskan air mata saat ibadah. Itu hebat loh. Terus.... Gimana rasanya? ENak gak? (Orang nangis kok ditanya enak apa enggaknya sih? ya ga enak lah nangis). Hehehehehhe.... jangan emosi dulu. Mau aku kasih tau sesuatu gak? Nih simak baik-baik yah! 
 
    Emang kita itu terkadang suka egois yah, suka lupa filosofi tanah deh. Singkatnya begini, kita ini diciptakan Allah dari tanah, tanah itu rendah, seharusnya kita merendah dalam segala hal, termasuk dalam menjalani setiap aktifitas hidup. ett jangan salah nilai dulu, maksudnya merendah di sini bukannya rednah diri yah, tapi rendah hati. Kamu ngerasa gak kalo kamu terkadang suka meninggi? Bahkan meninggi di hadapan Allah? Ayooo ngaku! Atau begini deh, coba jawab pertanyaan di bawah ini dengan jujur di dalam hati yah, inget..... jawabnya dalem hati aja jangan kenceng-kenceng, karena ini privasi kamu hahaha.
 
  1. Kamu pernah ninggalin sholat gak? baik sengaja, ataupun gak sengaja?
  2. Kamu pernah menunda sholat gak? Pas azan berkumandang nih, hati kamu bilang, ahh nanti dulu deh, waktunya masih banyak. Aku selesain PR aku dulu, atau kerjaan aku dulu. Pernah?
  3. Kamu sadar gak, yang menguasai hidup ini siapa?
  4. Kamu sadar gak, kalo nafas kamupun bisa berhembus atas izin siapa?
 
    Nah.... udah dijawab kan? Oke, aku lanjutin yaa... Jadi, yuk kita pahami dan renungi sama-sama. Semua yang terjadi dalam hidup kita ini, sudah diatur Allah, dan berjalan atas kehendak serta izin -Nya. Misalnya, hari ini kamu dapet rezeki nih, mau dari manapun datangnya rezeki itu, sebenarnya rezeki itu Allah yang kasih, tapi melalui perantara lain. Sama halnya jika kamu sedang mendapatkan sebuah kesulitan, yang kadang kita anggap itu musibah, sial, dan lain-lain. Yuk bangun yuk, sadar yuk, jangan langsung tuduh kesulitan yang kita temui itu sebuah kesialan, atau sebuah musibah. Enggak! Kita gak pernah tau apa yang terjadi di depan, bisa jadi kesulitan yang kamu rasakan itu sebenernya cara Allah untuk selamatin kamu, karena sebenarnya kalo kamu gak dikasih kesulitan yang ini, kamu akan mendapatkan kesulitan yaang jauh lebih perih dibanding yang sekarang. Contoh, penah suatu kasus yaa... kecelakaan suatu maskapai penerbangan, aku gak sebut maskapainya apa yaa. Tapi ini tuh based on true story loh. Serius! 
 
    Singkat cerita, suatu hari ada ibu-ibu mau nyebrang pulau pake salah satu maskapai pesawat. Dia mau nyebrang pulau buat suatu keperluan yang bener-bener penting banget. Tapi, di perjalanan ke bandara, ibu ini kehilangan dompet serta handphone nya. Aduh mau nangis gak kamu kalo seandainya kamu yang jadi ibu itu? Sampe akhirnya ketika si ibu sampai di bandara, dia gak bisa check in dong. Karena dia gak bawa bukti apa-apa. Bukti booked ticket nya gak ada, Kartu Pengenal dia juga ga ada. Hal ini bikin ibu kesel, marah, sakit hati, sebel, nangis, tapi ibu ga tau mau marah sama siapa. Ibu ini mengalami kesulitan kan? Iya kan? Siapa yang gak ngerasa sedih kalo dompet beserta handphone ilang sehilang-hilangnya?. Akhirnya ibu ini balik lagi ke rumahnya. Sampe rumah, ibu ini nyalain TV. Kebetulan yang ditampilkan tv saat itu berita liputan hot news. Kamu tau apa yang terjadi? Pesawat yang harusnya dia tumpangi hari ini. Barusan kehilangan titik signal. Ibu tadi merinding, lemas, gak bertenaga. Antara takut, sedih, tapi bersyukur campur aduk jadi satu. Sedih karena pesawat yang dinyatakan hilang signal itu adalah pesawat yang harusnya dia tumpangi. Harusnya dia ada di dalam sana saat ini. Wah... Allahu Akbar. Sangat sangat terkejut ibu ini melihat berita. Tapi ada rasa syukur di hati ibu ini. Bersyukur ibu ini gak jadi numpang di pesawat itu. Dan dia selamat sekarang. Belum saatnya dia pulang. Lalu, 6 hari setelah dilakukan pencarian, ternyata tidak ada titik terang, seluruh awak pesawat beserta penumpang dinyatakan gugur. Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raajiuun.
 
    Nah, dari cerita tadi, kamu udah bisa petik hikmahnya belom? Udah kan? Jadi, sekarang kita harus paham, besar kecilnya suatu kesulitan itu kita sendiri yang nilai. Siapa bilang kesulitan yang kita rasakan sekarang itu besar? siapa juga yang bilang ahh kesulitan kamu itu kecil banget, cuma seujung kuku! Siapa? Emangnya ada alat ukur kesulitan? Gak ada kan? Jadi, kita harus sadar, yang maha besar itu Allah. Sebesar apapun rasanya kesulitan yang kita alami, ingat, yang maha besar itu Allah. ALLAH, ALLAH, ALLAH. bukan masalah kita. Bismillah, minta petunjuk sama Allah, minta dilapangkan dadanya untuk menerima semua yang ada di depan kita, dan jalani. Karena hidup kita cuma satu kali, yuk berpetualang dengan tenang. Sesusah apapun, sesulit apapun, tenang! Hanya Allah penolong kita. Mau nangis? ayok nangis! Nangis dalam sholat, nangis dalam sujud, nangis dalam doa. Cobain deh nangis dalam sholat kamu! Serius! Rasakan gimana nikmatnya ngadu sama Allah, curhat sama Allah, minta tolong sama Allah. Rasanya bener-bener nikmat banget. Terus, setelah selesai doa dengan semua kesulitan yang sudah kamu tumpahkan dalam air mata doa. Rasakan lagi, insya Allah hati kamu setelah berdoa akan terasa lebih ringan. 
 
    So... kalau saat ini, kamu sedang merasa kesulitan dalam hal apapun, jangan pernah salahkan siapapun. Kesulitan yang terjadi pada diri kita ini hanya akan berjalan dan hanya akan terjadi kalau Allah ridho, kalau Allah berikan izin. Terus.... Kalau kamu mendapatkan satu kesulitan, apapun bentuknya nih. Kamu yang dapet. Jangan pernah berpikir : "Ya Allah... kenapa harus aku sih yang dpt cobaan kayak begini? kenapa gak orang lain aja?" NO........... BIG NO! jangan yah! Ingat, kalo sampe itu ternyata kamu!, bersyukur! Karena Allah memilih kamu! Allah tau kamu yang bisa ngadepin masalah itu. Allah tau kualitas kamu. Allah tau kesanggupan kamu. Jadi, nikmati. Ketika senang, nikmati doa dalam riang, dalam syukur. Ketika sedih, nikmati juga doa dalam sulit. Rasa nikmatnya berbeda. Yuk bersyukur! dan Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Boleh tulis pendapatmu di kolom komentar ya!

LOVE, ZULFAZZAA

Zulfa Yunita Jamil