Perjalanan hidup setiap manusia tentu akan berbeda, begitupun perjalananku. 2022ku penuh luka, penuh dendam, penuh marah, dan penuh kebencian. 2023 adalah tahun penuh perjuangan dalam hidupku. Perjuangan untuk bangkit dari keterpurukan, bangun dari rasa bersalah, sadar dari rasa menyesal, dan membuka mata hati lebih luas untuk melanjutkan hidup yang sejatinya rahmat dari Allah Sang Penguasa segalanya. Butuh waktu satu tahun untuk bisa berdamai dengan semua itu. Aku bersyukur dikaruniai support system yang sangat luar biasa sehingga aku bisa melewati kerikil tajam yang membuat telapak kakiku berdarah-darah dan hatiku luka meskipun tak berdarah. Ternyata, setelah aku berdiri di hari ini dan memandang masa lalu: "Waahhhh Zul.... Kamu sudah melalukan yang terbaik!" akhirnya, kalimat itu yang aku katakan pada diriku di masa lalu.
Aku ingin, setiap kali aku membuka dan membaca lagi tulisan ini, mampu mengingatkanku pada masa-masa tersebut, dan bagaimana cara aku melewatinya. Kelak, jika aku mengalami hal-hal di luar ekspektasiku (lagi), aku sadar bahwa akan ada satu hal terbaik yang muncul dan akan aku terima, yaitu hikmah.
Yakin Allah tidak tidur, yakin bahwa kita lemah tak berdaya tanpa-Nya, yakin bahwa kenyamanan hanya ada ketika kita tak berhenti bersandar dan beribadah kepada-Nya. Semua akan baik-baik saja dengan kepercayaan akan keadilan-Nya. Semua akan kecil jika dilalui bersama dengan keyakinan akan kekuatan-Nya. Karena sejatinya yang besar hanyalah Dia, Sang Maharaja.
With love, Zulfazza
di awal 2024 penuh damai dengan laptop lowbatt dan cangkir imut yang sudah tidak ada kopinya
masih begadang padahal besok pagi ada meeting jam 8.00 hehehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Boleh tulis pendapatmu di kolom komentar ya!